Di sebuah pulau kecil nan terpencil,., kehidupan masyarakatnya adalah
kebudayaan nelayan dan petani..di sebelah timur pulau itu dominan
masyarakat terjun kelaut sebagai nelayan, dan sebelah barat pulau
dominan pertanian… dari setiap kebudayaan, masyarakat ini selalu
mengadakan upacara adat sebagai penghormatan terhadap dewa dan dewi
mereka..
Dari desa petani lahir seorang anak laki laki yang berbadan mungil,
dia terlahir tanpa kedua tangan. walau tak memiliki tangan laki laki ini
adalah pemuda yang giat bekerja. dia menghidupi ibunya yang sudah renta
dan buta.. setiap hari pemuda mungil dan tak bertangan ini menggarap
sawah berhektar hektar, memanen hasil kebun dan menjualnya ke pasar.
Sebelah barat pulau, tradisi nelayan yang eksotik dan kompleks
memiliki seorang wanita cantik dan tak kurang satu apapun..bahkan dia di
anggap dewi oleh sebagian besar pemuda di desa nelayan tersebut. sang
gadis bernama DWITA PUSPA HATI ini mahir dalam membuat perlengkapan
menagkap ikan, walau terlahir dari keluarga ningrat ( KEPALA SUKU,red)
sang putri adalah sosok wanita yang santun dan baik hati, penyayang
binatang dan memiliki kelebihan mampu berbicara dengan ikan di laut.
****
Sampai pada perayaan Tahunan Yaitu perpaduan kedua budaya, masyarakat
pulau ini ternya mengasimilasikan kebuayaan mereka. acar besar ini
selalu di meriahkan dengan makan besar dari pihak nelayan menyediakan
hasil alam yang terbaik, sedang dari pihak petani menyediakan nasi dan
aneka hasil tanam terbaik nya.. Tepat pada hari ke-3 minggu ke-3 bulan
ke3 tiap tahunnya, pembukaan di buka dengan tarian tarian dan aneka
kesenian lainnya..
pada acara ini merupakan ajang mencari jodoh dari kedua belah kubu..
tariam nuda mudi ini ditungu tunggu kawula muda.tak terkecualisang sang
gadis desa nelayan dan pemuda desa petani.. setiap pemuda akan
mengeluarkan segala kretifitas untuk menarik perhatian para gadis, pun
tak mau kalah gadis gadis berdandan semenarik dan secantik mungkin..
berbeda dengan san pemuda cacat, dia tidak melakukan hal yang umum
dilakukan oleh pemuda normal, dan putri itupun tidak melakukan yang
gadis lain umum lakukan.. sang pemuda hanya tampil seadanya, namun
dengan badan yang kekar dan berminyak, karena setiap hari dibakar oleh
sengatan matahari. sang putri cantik pun tampil seadanya, hanya
bermodalkan kalung mutiara yang di buatnya sendir, tetap manis dan
memukau seisi pulau..
DUNG DUNG DUNG..PAK PAK TING DUNG… suara iringan genderang dan
berbagai alat musik alam terdengar, menandakan acara di mulai..
kemeriahan dan kebahagiaan tak terbendung lagi di pulau itu, semuanya
menari semuanya bernyanyi. selama 3 hari dan tiga malam acara
berlangsung sampai pada akhirnya ritual penunjukan pasangan oleh kaum
wanita. para gadis meiliki hak untuk menentukan pilihan siapa laki laki
yang hendak dipilihnya.
singkat cerita tak seorang pun yang memilih laki laki cacat tadi, dan
yang terakhir memilih adalah putri cantik itu..tak pelak semua mata
tertuju dan perasaan berdebar.. waktu serasa berjalan lambat dan
berhenti sejenak.. putri menunjuk laki laki cacat itu, semua yang hadir
berteriak kecewa dan banyak cacian dan makian yang keluar, kata-2 tidak
puas berjuta terlempar. laki laki cacat itu hanya diam dan memberikan
sedikit senyuman berjuta makna, tapi semua orang harus menghormati
adat.jadi pada akhirnya semua bisa menerima walau banyak yang dongkol..
***
Ternyata dibalik semua ini, ada cerita lain mengapa putri itu memilih
sang pria cacat. ternyata pada saat mereka masih bayi, ada sebuah
kejadian yang memilukan hati, sebuah keluarga dari kaum nelayan diserang
oleh bajak laut. tak lain itu adalah keluarga dari putri jelita itu..
hampir merenggut nyawa semua orang dari keluarganya. tapi yang terjadi
sebaliknya, semua orang selamat dari serangan bajak laut. ade seorang
laki laki beserta istri dan anak bayinya melintas, dan laki laki itu
adalah ayah dari pria cacat tersebut.. dalam pertempuran dahsyat itu,
kepala bajak laut mati di tangan sang ayah laki laki cacat, dan keluar
putri hanya mengalami luka-2.. saat kejadian itu, sang ayah laki laki
cacat itu terkena panah beracun dari anggota bajak laut, yang
menyampaikan nya pada ajal. dan malangnya lagi mata sang ibu laki laki
babat lerluka dan buta setelah melindungi putranya dari serangan anggota
bajak laut..
ketika pertempuran hebat itu terjadi, sang putri di gendong oleh ibu
sang laki laki cacat.. saat tebasan pedang mengarah pada putri itu, ibu
laki laki cacat mengelak dan yang kena adalah matanya tadi dan malangnya
tangan putra kesayangannya putus terkena sabetan pedang..
sampai akhirnya mereka dipisahkan ke desa masing2.setelah belasan
tahun berlalu dan keduanya tumbuh dewasa. orang tua putri itu
menceritakan perihal yang terjadi pada kelurganya saat di serang bajak
laut. dan hingga pesta ini berlangsung sang putri mngenali sang pemuda
dari tangannya yang buntung itu. sebagai rasa terima kasih yang di
berikan putri itu atas kebaikan keluarga pemuda buntung itu pada
keluarganya.. Sampai pada akhirnya semua orang di pesta itu harus pulang ke desa
masing masing. dan mengenai hubungan itu akan di tindak lanjuti oleh
keluarga masing masing..
menjelang hari hari itu adalah hari yang berat bagi sang pemuda
buntung dan putri cantik, karena banyak yang tidak rela jika mereka
bersama… sampai pada akhirnya ada segerombolan pemuda yang hendak
membunuh laki laki buntung..
di kelamnya malam saat pemuda pulang dari kebunya.. kilatan pedang
terlihat, dan sang pemuda buntung berusaha sekuat tenaga untuk melawan,
sayangnya terlambat menghindar, pedang tersebut mengenai pundak kiri
pemuda buntung, pemuda itu mati kehabisan darah dengan menutup kisah
cinta yang belum mekar. sang putri menangis dan menangis mendengar
kejadian matinya sang pemuda buntung, hingga akhir hayatnya putri
menangsi dan tetesan air matanya menjadi butiran mutiara yang di ketahui
saat ini.
Cerpen Karangan: Hasbullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar